Kamis, 08 Mei 2025

📖 Penerimaan Santri Baru TPQ Al-Hidayah Kotabaru Tahun Ajaran 2025/2026

📖 Penerimaan Santri Baru TPQ Al-Hidayah Kotabaru Tahun Ajaran 2025/2026



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kabar gembira bagi Ayah Bunda di Kotabaru dan sekitarnya!
TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) Al-Hidayah Kotabaru kembali membuka pendaftaran santri baru untuk tahun ajaran 2025/2026.

Kami hadir untuk mendampingi ananda dalam belajar membaca Al-Qur’an dan membentuk akhlak mulia sejak usia dini, dalam suasana yang menyenangkan dan penuh kasih.


🗓 Waktu Pendaftaran

📅 10 Mei 2025 – 30 Mei 2025


🧒👧 Persyaratan Pendaftaran

Untuk mendaftarkan putra/putri Ayah Bunda, berikut syarat yang perlu dipenuhi:

  1. Usia minimal 5–13 tahun

  2. Bersedia mengikuti kegiatan TPA 4 kali dalam sepekan

  3. Mengisi formulir pendaftaran secara online

  4. Menyerahkan pas foto ukuran 3x4 (1 lembar)


📚 Program Pembelajaran

Ananda akan mengikuti program pembinaan yang mencakup:
Belajar membaca Al-Qur’an dengan metode Iqra’
Hafalan doa-doa harian dan surat pendek
Pembinaan akhlak dan adab Islam
Kegiatan edukatif dan kreatif Islami yang menyenangkan


🎁 Promo Spesial:

GRATIS biaya pendaftaran untuk 10 orang pendaftar pertama!
Jangan lewatkan kesempatan istimewa ini!


🌐 Pendaftaran Online

📲 Klik atau kunjungi: maftah.or.id
Atau scan QR code yang tersedia pada poster pendaftaran.


📞 Informasi & Kontak

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui WhatsApp:
📱 Ustadzah Selvia: 0857-5436-5336
📱 Ustadzah Bainah: 0823-5499-0876


🏡 Lokasi

Komplek MAFTAH, Jl. Hidayah Blok B, Desa Semayap, Kotabaru


Mari bergabung bersama TPQ Al-Hidayah, tempat terbaik untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam sejak dini.
🕌 Belajar, bermain, dan bertumbuh dalam cahaya iman.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Sabtu, 03 Mei 2025

Menikah adalah Sunah Nabi: Teladan dari Hadis Anas bin Malik

Menikah adalah Sunah Nabi: Teladan dari Hadis Anas bin Malik



Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, disebutkan bahwa pernah datang tiga orang laki-laki ke rumah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka datang untuk menanyakan bagaimana bentuk ibadah Nabi sehari-hari. Setelah mendengar penjelasan istri Nabi, mereka merasa bahwa ibadah mereka masih sangat jauh dari apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Mereka pun berkata bahwa Rasulullah adalah orang yang telah diampuni dosanya oleh Allah, baik dosa yang telah lalu maupun yang akan datang. Maka mereka ingin meningkatkan ibadah mereka masing-masing dengan cara yang sangat ekstrem.

Salah seorang dari mereka bertekad untuk selalu bangun malam dan tidak tidur demi bisa terus salat malam. Yang lainnya berniat untuk berpuasa terus menerus sepanjang tahun, dan yang ketiga menyatakan akan menjauhi perempuan dan tidak akan menikah selamanya.

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendengar hal ini, beliau langsung menanggapi dengan sabda yang mulia:

"Apakah kalian yang berkata seperti itu? Demi Allah, sungguh aku adalah orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya di antara kalian. Namun, aku berpuasa dan berbuka, aku salat dan tidur, dan aku juga menikah. Maka siapa yang tidak menyukai sunahku, ia bukan bagian dariku."
(HR. Bukhari no. 5063 dan Muslim no. 1401)


1. Dorongan untuk Menikah dan Meneladani Sunah Rasul

Hadis ini menjadi bukti jelas bahwa menikah adalah bagian dari sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak menikah demi mengejar ibadah yang lebih banyak justru bertentangan dengan teladan Nabi. Padahal menikah membawa banyak maslahat, baik secara agama, sosial, maupun pribadi.

Allah Ta’ala juga menegaskan bahwa para rasul sebelum Nabi Muhammad juga diberikan pasangan dan keturunan, sebagaimana dalam firman-Nya:

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan."
(QS. Ar-Ra’d: 38)


2. Islam Dibangun di Atas Kemudahan, Bukan Memberatkan

Hadis ini juga menegaskan prinsip penting dalam Islam: agama ini dibangun di atas kemudahan, bukan kesulitan. Berlebihan dalam ibadah sampai melewati batas kemampuan justru bisa menimbulkan kebosanan dan kelelahan, bahkan dapat membuat seseorang meninggalkan ibadah secara total.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorang pun yang mempersulit agama ini kecuali ia akan dikalahkan olehnya. Maka bersikap luruslah, mendekatlah (kepada kesempurnaan), dan bergembiralah. Mohonlah pertolongan (dari Allah) dengan beribadah di waktu pagi, sore, dan sedikit di akhir malam."
(HR. Bukhari no. 39)

Dengan kata lain, beribadah secara konsisten dan moderat lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah yang berlebihan tapi tidak berkelanjutan. Ini ditegaskan dalam sabda Nabi kepada Aisyah radhiyallahu 'anha:

"Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang dilakukan secara terus menerus walaupun sedikit."
(HR. Bukhari no. 6464)


3. Kaidah Penting: Mengikuti Sunah Lebih Utama dari Banyaknya Amal

Hadis ini juga memuat kaidah penting dalam beragama: mengikuti sunah lebih utama daripada memperbanyak amal dengan cara yang tidak sesuai dengan petunjuk Nabi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan, “Siapa yang membenci sunahku, maka dia bukan termasuk golonganku.” Ini menunjukkan bahwa amal yang benar adalah yang mengikuti tuntunan Nabi, bukan hanya sekadar banyak.

Sebagai contoh, Sa’id bin Musayyib rahimahullah pernah menegur seseorang yang memperbanyak salat sunah setelah fajar lebih dari dua rakaat. Ketika orang tersebut mengatakan, “Apakah Allah akan mengazabku karena aku salat?”, beliau menjawab, “Tidak, tetapi bisa jadi karena kamu menyelisihi sunah.”


Penutup

Hadis ini memberi pelajaran berharga bagi umat Islam bahwa keseimbangan dalam beribadah dan hidup sesuai dengan sunah Rasulullah adalah jalan terbaik dalam meraih keridhaan Allah. Menikah, beribadah dengan seimbang, dan mengikuti jejak Nabi adalah bagian dari agama ini yang tidak bisa dipisahkan.

Semoga kita termasuk golongan yang mencintai dan meneladani sunah beliau dalam seluruh aspek kehidupan.

Wallahu a’lam.


Sumber : muslim.or.id 


Rabu, 30 April 2025

Hadirilah Kajian Ilmiah: Pembahasan Kitab Tauhid Bersama Ustadz Muhammad Husaini, Lc

Hadirilah Kajian Ilmiah: Pembahasan Kitab Tauhid Bersama Ustadz Muhammad Husaini, Lc

Poster Kajian

 

Dalam rangka memperkuat pondasi keimanan dan memperdalam pemahaman terhadap tauhid yang murni, Maftah Kotabaru kembali menghadirkan kajian ilmiah yang insyaallah akan sangat bermanfaat bagi umat.


📘 Pembahasan Kitab Tauhid
Kajian ini akan membahas isi Kitab At-Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah yang telah disyarah (dijelaskan) oleh DR. Firanda Andirja, Lc., MA.


🗣️ Pemateri:
Ustadz Muhammad Husaini, Lc – hafizahullah
Seorang da’i Ahlussunnah wal Jama’ah yang aktif dalam dakwah ilmiah di berbagai wilayah Kalimantan Selatan.


📅 Jadwal Kajian:

🔸 Sesi 1
Hari: Jumat, 2 Mei 2025
Waktu: Pukul 18.30 WITA – selesai

🔸 Sesi 2
Hari: Sabtu, 3 Mei 2025
Waktu: Pukul 05.00 WITA – selesai

🏠 Tempat:
Musholla al-Hajjah Fatimah Samhah
Jl. Hidayah Blok B RT. 11, Desa Semayap, Kotabaru – Kalimantan Selatan


Kegiatan ini terbuka untuk umum (ikhwan dan akhwat) dan diharapkan dapat menjadi momen berharga untuk memperkuat keimanan serta memahami hakikat tauhid sebagai inti ajaran Islam.


“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” – HR. Muslim


Mari ajak keluarga, sahabat, dan rekan kerja untuk hadir dalam majelis ilmu yang penuh keberkahan ini. Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang istiqamah di atas tauhid yang benar.


🔗 Info lebih lanjut: www.maftah.or.id
📲 Instagram: @maftah_kotabaru

Puncak Tema “Tanah Airku” TKITQ Al-Hidayah Kotabaru Meriah dengan Cerdas Cermat, Permainan Tradisional, dan Jajanan Pasar

Puncak Tema “Tanah Airku” TKITQ Al-Hidayah Kotabaru Meriah dengan Cerdas Cermat, Permainan Tradisional, dan Jajanan Pasar


Senin, 28 April 2025 — TKITQ Al-Hidayah Kotabaru menggelar kegiatan seru dalam rangka puncak tema pembelajaran Tanah Airku. Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian belajar yang menyenangkan dan penuh makna bagi anak-anak kelompok A dan B.


Acara dimulai dengan lomba Cerdas Cermat bertema Tanah Air, yang dibagi menjadi tiga regu dari masing-masing kelompok. Anak-anak tampak antusias menjawab pertanyaan seputar budaya, kekayaan alam, serta keberagaman Indonesia. Suasana riuh penuh semangat dan sorak sorai mewarnai setiap sesi perlombaan.


Tak hanya itu, anak-anak juga diajak untuk mengenal dan mencoba berbagai permainan tradisional khas Indonesia seperti congklak, ular tangga, kelereng, engklek, dan lainnya. Melalui permainan ini, anak-anak belajar banyak hal penting seperti cinta tanah air, kemandirian, kerjasama tim, kemampuan motorik kasar, hingga problem solving dan sikap berbagi.


Sebagai penutup yang tak kalah menarik, anak-anak dikenalkan dengan aneka jajanan pasar tradisional seperti lemper, surabi, wadai cucur, kelepon, singkong rebus, dan banyak lagi. Setiap anak mendapat kesempatan untuk mencicipi dan merasakan keanekaragaman rasa, warna, dan tekstur dari makanan khas Nusantara tersebut.



Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan budaya anak, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini dalam suasana yang menyenangkan.


Jazakumullahu khairan kami ucapkan kepada seluruh orang tua dan pihak yang telah memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini. Semoga kebersamaan ini terus terjalin dan menjadi bagian dari tumbuh kembang anak-anak kita tercinta.



 

Minggu, 27 April 2025

TKITQ Al-Hidayah Kotabaru Gelar Kegiatan Parenting Bertema "Mengenal Generasi Stroberry"

TKITQ Al-Hidayah Kotabaru Gelar Kegiatan Parenting Bertema "Mengenal Generasi Stroberry"



Kotabaru, 26 April 2025 — TKITQ Al-Hidayah Kotabaru sukses menyelenggarakan kegiatan parenting pada hari Sabtu, 26 April 2025, bertempat di Musholla Al-Hajjah Fatimah Samhah Kotabaru. Acara yang dimulai pukul 09.00 WITA ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai tantangan dalam mendidik anak-anak di era generasi "stroberry".


Kegiatan ini menghadirkan narasumber Sri Mulyati, S.Psi., M.Pd., Ct., CHt., seorang mahasiswi Program S2 Psikologi di IOU Indonesia. Dalam paparannya, beliau menjelaskan istilah "generasi stroberry" — sebutan yang berasal dari Taiwan untuk menggambarkan generasi Z (lahir antara 1997 hingga 2012) yang dinilai mudah menyerah, rapuh secara mental, dan kurang tahan terhadap tekanan.


Sri Mulyati menekankan pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam membentuk ketangguhan mental anak. Beberapa saran yang disampaikan antara lain memperbaharui literasi orang tua, berhati-hati dalam melakukan self-diagnosis terhadap kondisi fisik dan psikis anak, serta menanamkan keyakinan bahwa setiap masalah pasti ada solusinya.


Selain itu, beliau juga membahas pola asuh yang efektif, seperti memberikan tugas sesuai kemampuan anak, mendorong anak untuk mengambil keputusan sendiri, serta membangun kemampuan anak dalam mengatasi masalah tanpa langsung memberikan solusi. Interaksi sosial yang sehat, penghargaan terhadap usaha anak, serta pengendalian diri juga menjadi poin penting dalam pembentukan karakter anak.


Dalam suasana yang penuh antusias, para peserta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar pola asuh di era modern. Diharapkan, melalui kegiatan ini, orang tua dapat semakin memahami karakteristik generasi masa kini dan menerapkan pola asuh yang lebih efektif di lingkungan keluarga.


Kegiatan parenting ini menjadi bagian dari komitmen TKITQ Al-Hidayah Kotabaru dalam mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal, dengan melibatkan sinergi yang erat antara sekolah dan orang tua. 


DOWNLOAD MATERI


#Parenting
#ParentingIslami
#GenerasiStroberry
#TKITQAlHidayah
#TKITQAlHidayahKotabaru
#ParentingAnak
#PolaAsuhAnak
#PendidikanKarakter
#AnakTangguh
#GenerasiTangguh
#SinergiOrangTuaSekolah
#ParentingKotabaru
#MendidikDenganCinta
#AnakSholehSholehah
#KegiatanParenting

Jumat, 25 April 2025

Jangan Lewatkan! Kajian Islam Ilmiah: Mengupas Rahasia Penyucian Jiwa dalam Islam.

Jangan Lewatkan! Kajian Islam Ilmiah: Mengupas Rahasia Penyucian Jiwa dalam Islam.


Hadirilah Kajian Islam Ilmiah Ahlussunnah Wal Jama'ah yang akan membahas kitab "Tazkiyyatun Nafs [Penyucian Jiwa dalam Islam]" karya Dr. Ahmad Farid. Kajian ini akan disampaikan oleh Ustadz Burhanuddin Hafizhahullah dan akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada Sabtu malam, 25 April 2025, pukul 18.00 WITA (ba'da Maghrib). Sesi kedua akan dilaksanakan pada Ahad, 27 April 2025, pukul 05.15 WITA (ba'da Subuh) hingga selesai. Kedua sesi akan bertempat di Musholla Al Hajjah Fatimah Samhah, Jl. Hidayah Blok B RT. 13, Desa Semayap, Kec. Pulau Laut Utara Kab. Kotabaru.
 

Kamis, 24 April 2025

Bedah Tuntas "Generasi Stroberi": Kelas Parenting Spesial untuk Muslimah Kotabaru

Bedah Tuntas "Generasi Stroberi": Kelas Parenting Spesial untuk Muslimah Kotabaru




TKITQ Al-Hidayah Kotabaru mengundang muslimah untuk mengikuti kelas parenting gratis bertema "Mengenal Lebih Dekat 'Generasi Stroberi'". Acara ini akan menghadirkan Sri Mulyati, S.Psi, M.Pd, Ct, Cht (Mahasiswi Program S2 Psikologi IOU Indonesia) pada hari Sabtu, 26 April 2025, pukul 08:30 WITA hingga selesai di Musholla Al-Hajjah Fatimah Samhah, Kotabaru. Kegiatan ini merupakan program layanan masyarakat dari Mahasiswa International Open University, Master of Science Psychology and Islamic Counseling, dan wajib diikuti oleh orang tua/wali murid TKITQ Al-Hidayah. Akan ada doorprize dan hadiah menarik. Informasi pendaftaran dapat menghubungi Kiki (083854859487) atau Tyas (082281842012).

Selasa, 22 April 2025

Muliakanlah Kalamullaah

Muliakanlah Kalamullaah



Dalam kajiannya, Ustadz Abu Zam-zam Febri al Banjary menyampaikan bahwa Allah Ta'ala telah menjanjikan kemuliaan bagi Al-Qur'an, kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Beliau menjelaskan bahwa kemuliaan ini akan tampak nyata bagi mereka yang senantiasa memuliakan, mempelajari, mengamalkan, serta menjunjung tinggi Al-Qur'an dalam setiap aspek kehidupan mereka. Sebaliknya, Ustadz Abu Zam-zam mengingatkan bahwa kehinaan akan menimpa umat Islam apabila mereka berpaling dari Al-Qur'an, tidak lagi menjadikannya sebagai sumber utama petunjuk, dan meremehkan kedudukannya. Beliau menekankan bahwa kemuliaan dan kehinaan suatu umat sangat erat kaitannya dengan bagaimana mereka berinteraksi dengan kitab suci Al-Qur'an, selengkapnya simak video berikut ini :

Selasa, 15 April 2025

Hikmah Berkurban

Hikmah Berkurban

 


Berkurban adalah syiar Islam yang diperintahkan Allah dalam Al-Qur'an, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Kautsar yang menekankan perintah salat dan berkurban. Syekh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'diy menjelaskan bahwa kedua ibadah ini istimewa karena merupakan amalan utama yang mendekatkan diri kepada Allah. Salat adalah wujud tunduknya hati dan anggota tubuh, sementara kurban adalah bentuk mendekatkan diri dengan mengorbankan hewan terbaik dan mengeluarkan harta yang dicintai. Perintah ini juga ditegaskan dalam surah Al-An'am yang menyatakan bahwa seluruh ibadah, hidup, dan mati seorang muslim hanyalah untuk Allah.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri mencontohkan ibadah kurban dengan menyembelih dua kambing kibasy, membaca basmalah dan takbir, serta meletakkan kakinya di leher hewan kurban. Ibadah kurban memiliki berbagai hikmah yang mendalam. Di antaranya adalah menghidupkan sunah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yang diperintahkan Allah untuk diikuti. Selain itu, kurban juga mengajarkan kita tentang kesabaran Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah untuk menyembelih putranya, sebuah ujian berat yang kemudian diganti dengan penyembelihan hewan yang besar.



Lebih lanjut, ibadah kurban menumbuhkan rasa cinta antar sesama muslim karena daging kurban yang dibagikan memberikan kebahagiaan dan kecukupan, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Kurban juga merupakan wujud syukur seorang hamba atas nikmat harta yang telah diberikan Allah Ta'ala. Dengan menginfakkan sebagian harta yang dicintai untuk beribadah kepada-Nya, seorang muslim menunjukkan rasa terima kasih yang mendalam atas segala karunia-Nya yang tak terhingga.



Sumber: https://muslim.or.id/85722-hikmah-berkurban.html
Copyright © 2025 muslim.or.id

Sabtu, 12 April 2025

Mari Berwakaf untuk SDITQ Al-Hidayah Kotabaru: Investasi Akhirat, Pahala Tak Terputus!

Mari Berwakaf untuk SDITQ Al-Hidayah Kotabaru: Investasi Akhirat, Pahala Tak Terputus!


Mari bersama wujudkan generasi Qur'ani yang berakhlak mulia dengan mendukung pengembangan SDITQ Al-Hidayah Kotabaru. Saat ini, terbuka kesempatan emas bagi kita semua untuk berinvestasi akhirat melalui wakaf pembebasan lahan serta pembangunan sarana dan prasarana sekolah.


Setiap rupiah yang kita wakafkan akan menjadi bagian dari pendidikan anak-anak kita, mencetak generasi penghafal Al-Qur'an dan pemimpin masa depan yang berintegritas. Bayangkan, pahala dari setiap ilmu yang mereka pelajari, setiap ayat yang mereka hafal, akan terus mengalir kepada kita sebagai pewakaf. Subhanallah!


Jangan lewatkan kesempatan mulia ini. Ulurkan tangan kebaikanmu, sekecil apapun akan sangat berarti bagi kemajuan pendidikan di SDITQ Al-Hidayah Kotabaru.


UPDATE WAKAF
 

Selasa, 08 April 2025

Apa Hukum Berqurban

Apa Hukum Berqurban



Hukum Qurban: Ada Perbedaan Pendapat. Para ulama berbeda pendapat mengenai status hukum menyembelih qurban.

Pendapat Pertama: Wajib bagi yang Mampu. Ulama seperti Abu Yusuf, Rabi’ah, Al Laits bin Sa’ad, Al Awza’i, Ats Tsauri, dan sebagian Imam Malik berpendapat bahwa qurban adalah wajib bagi orang yang memiliki kemampuan finansial. Dalil mereka adalah perintah dalam Al-Qur'an (QS. Al Kautsar: 2) dan hadits yang melarang orang kaya yang tidak berqurban mendekati tempat shalat ('Id).

Pendapat Kedua: Sunnah Mu'akkad (Sangat Dianjurkan). Mayoritas ulama dari kalangan Syafi'iyyah, Hambali, pendapat terkuat Imam Malik, dan sebagian ulama Hanafiyyah berpendapat bahwa qurban adalah sunnah mu'akkad (sunnah yang sangat ditekankan, hampir mendekati wajib). Dalil mereka adalah hadits yang mengaitkan pelaksanaan qurban dengan keinginan individu dan praktik sahabat seperti Abu Bakar dan Umar yang pernah tidak berqurban karena khawatir dianggap wajib.

Pendapat yang Lebih Cenderung: Sunnah. Penulis teks lebih condong pada pendapat mayoritas ulama yang menyatakan qurban adalah sunnah, dengan alasan perbuatan Abu Bakar dan Umar serta anjuran untuk mengikuti mereka.

Anjuran untuk Berqurban bagi yang Mampu. Meskipun dianggap sunnah, penulis menekankan agar orang yang mampu tidak meninggalkan ibadah qurban untuk menghindari perselisihan dan mendapatkan ketenangan hati serta melepaskan tanggung jawab.

Syarat Disunnahkan/Diwajibkan Qurban:
  • Muslim
  • Mukim (tidak dalam perjalanan) - syarat ini lebih relevan bagi yang berpendapat wajib.
  • Kaya/berkecukupan (memiliki harta lebih dari kebutuhan pokok saat Idul Adha dan hari-hari Tasyriq).
  • Baligh (dewasa) dan berakal.

Kesimpulan: Berqurban adalah ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah dan mendatangkan keberkahan.

Selengkapnya  https://rumaysho.com/1981-hukum-berqurban.html

Kamis, 03 April 2025

UPZ Maftah Peduli Salurkan Zakat Fitrah berupa Paket Sembako kepada 130 Dhuafa di Malam Idul Fitri 1446H

UPZ Maftah Peduli Salurkan Zakat Fitrah berupa Paket Sembako kepada 130 Dhuafa di Malam Idul Fitri 1446H




Kotabaru - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Maftah Peduli dan didukung oleh DPC Perhimpunan Al-Irsyad Kabupaten Kotabaru kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan zakat fitrah berupa paket sembako kepada 130 dhuafa di Kotabaru. Kegiatan mulia ini dilaksanakan pada malam Idul Fitri 1446H, tepatnya pada tanggal 30 Maret 2025 atau 30 Ramadhan 1446H, sekitar pukul 20.30 WITA di halaman Musholla al-Hajjah Fatimah Samhah.


Penyaluran zakat fitrah berupa paket sembako ini merupakan agenda rutin UPZ Maftah Peduli setiap bulan Ramadhan, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi mereka yang membutuhkan. Para penerima paket sembako ini terdiri dari berbagai kalangan dhuafa yang berada di sekitar wilayah Musholla al-Hajjah Fatimah Samhah Kotabaru, dan wilayah lain yang terjangkau oleh Panitia UPZ Maftah Peduli.


Doris Handriono, selaku Ketua UPZ Maftah Peduli, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan zakat fitrah dan donasinya melalui UPZ Maftah Peduli. Beliau berharap, zakat fitrah berupa paket sembako yang disalurkan dapat memberikan manfaat dan meringankan beban para penerima dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.



"Kami sangat bersyukur dapat melaksanakan amanah ini dengan baik. Semoga zakat fitrah berupa  paket sembako yang kami salurkan dapat memberikan kebahagiaan dan manfaat bagi para penerima, serta mempererat tali silaturahmi di antara kita," ujar Doris Handriono.


Kegiatan penyaluran zakat fitrah dan paket sembako ini berjalan dengan lancar dan khidmat. Para penerima zakat fitrah dan paket sembako pun menyampaikan rasa terima kasih dan doa kepada UPZ Maftah Peduli dan para donatur.



UPZ Maftah Peduli berkomitmen untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk senantiasa berbagi dan peduli terhadap sesama.


#ZakatFitrah1446H  #UPZMaftahPeduli #IdulFitri1446H  #BaktiSosial #Kotabaru #Ramadhan1446H #Dhuafa #PaketSembako #BerbagiKebahagiaan #MalamIdulFitri